Banjir bandang telah menerjang Kota Bima Nusa Tenggara Barat selama 2 hari. Pasien korban bencana banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, terus bertambah hingga mencapai 9.923 orang. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Azhari mengatakan, bertambahnya pasien yang ditangani karena banyak masyarakat di daerah itu menderita berbagai penyakit pasca-banjir bandang Rabu dan Jumat lalu.
"Hingga Selasa (27/12/2016), pasien yang kita tangani sudah mencapai 9.923 orang. Rata-rata pasien ini di Serang penyakit gatal-gatal, diare, ispa, demam, dan infeksi luka-luka akibat banjir," kata Azhari kepada wartawan. Ia menjelaskan, dari 9.923 orang yang terserang penyakit, 13 di antaranya sedang dirawat di Rumah sakit umum. Sementara sebagian besarnya hanya dirawat jalan.
Hingga saat ini, lanjut Azhari, korban bencana yang terkena penyakit masih terus berdatangan di posko-posko kesehatan. Mereka yang terserang penyakit tersebut, terdiri dari anak-anak, para lansia, hingga orang dewasa. Mengantisipasi membludaknya jumlah pasien, pihaknya telah menerjunkan 23 tim medis yang datang dari sejumlah daerah untuk menyisir tiap-tiap pemukiman warga. "Selain menerjunkan tim medis, kita juga sudah menyiapkan 55 pos pelayanan di 33 Kelurahan," kata Azhari.
Sementara pasokan obat-obatan, kata Azhari, sampai saat ini masih tercukupi. "Kalau stok obat masih tercukupi. Namun saat ini kita hanya kekurangan anti tetanus, sehingga pasien yang luka-luka terpaksa di rujuk ke RSUD untuk perawatan lebih lanjut," tuturnya.
(Sumber : Kompas)
Bagikan
Pasien Korban Banjir Bima Terus Bertambah
4/
5
Oleh
Perawat Kekinian