Banjir bandang telah menerjang 3 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat yaitu Kota Bima, Kab. Bima, dan Sumbawa. Akibat banjir sejumlah fasilitas kesehatan lumpuh yaitu 6 Puskesmas terendam, RS Muhamadiyah terendam, RSUD terendam sedikit namun masih bisa operasional. Gudang Obat terendam, obat dan stok MP ASI rusak. Hal ini menyebabkan penanganan Layanan kesehatan dibuat di 18 titik pos kesehatan, jelas Kepala Pusat Krisis Kesehatan dr. Ahmad Yurianto kepada Biro Komunikasi (25/12).
“Koordinasi dilakukan dengan Dinas Kesehatan Kab. Bima. Klaster Kesehatan telah diaktifkan dibawah koordinator Kadinkes Kab Bima, dengan posko di Kantor Walikota Bima” Yurianto menambahkan. Hingga kini respon yang telah dilakukan diantaranya :
- Membentuk EMT (emergency medical teams) mobile dengan menggunakan kendaraan yang ada, EMT Fixed (pos kesehatan) di 18 titik. semua berasal dari tenaga kesehatan Kab Bima;
- Mengirimkan EMT type 2 terdiri dari Spesialis Anak, Spedlsialis Penyakit Dalam, dan perawat dari kabupaten Dompu.
- Mengirimkan buffer stock obat dari Dinkes Kab Dompu
- Mengirimkan 6 ton paket Gizi dari buffer stock Prov NTB
Dalam pengendalian kesehatan akibat banjir ini Kemenkes bekerjasama dengan TNI. Dalam hal ini, Panglima TNI telah mengerahkan bantuan berupa :
- Memberangkatkan KRI Bintuni dari tanjung perak menuju Bima dari Armada Timur Surabaya dengan kekuatan :
a. Personel Batalyon Kesehatan 2 Kostrad (pangkalan Malang) 100 orang terdiri dari dokter umum dan perawat serta tim teknis RSL dan 3 ambulan
b. Personel Balatyon Kesehatan Marinir 1 (pangkalan Surabaya) 125 orang terdiri dari dokter umum, SpB, SpA, perawat dan tim teknis RSL dan 3 ambulan. Hasil rapid health assesment (RHA) dibutuhkan penambahan tempat tidur rawat inap, kajian rencana lokasi sudah di buat untuk gelar Rumah Sakit Lapangan.
c. 8 tim perahu karet Brigif 1 Marinir (pangkalan Surabaya) digunakan untuk EMT mobile dan distribusi makanan serta ambulan air.
d. 1 Tim Kesehatan Lapangan Kopaskhas TNI AU
e. Dikirimkan makanan siap saji TNI (Biskuti TB-1 dan T2) dari Mabes TNI sebanyak 2 ton
Sementara Kodam IX Udayana telah memberangkatkan 3 Ambulan Detasemen Kesehatan Lapangan dari Denpasar dan 2 Ambulan dari Detasemen Kesehatan Wilayah Mataram. Adapun Tim RHA Kemenkes gabungan Pusat Krisis Kesehatan, Direktorat Kesehatan Lingkungan, PKK Regional Bali dan PKK Provinsi NTT 1 sudah berada dilokasi. Tim berikutnya yang direncanakan untuk dikirim terdiri dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Fasilitas Kesehatan dan Direktorat Surveilan dan Karantina Kesehatan.
(Sumber : depkes.go.id)
Bagikan
Penanganan Pasca Banjir di Bima NTB
4/
5
Oleh
Perawat Kekinian